Bedah Negeri

Mandailing Natal – Kabar duka datang dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan meninggalnya Parlan (25), Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pakantan, yang disebabkan oleh minum racun. Polisi, dalam penyelidikannya, tidak menemukan adanya tekanan yang mendorong Parlan untuk mengambil langkah tragis ini.

Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa handphone milik korban untuk mencari tahu apakah Parlan mengalami tekanan dari pihak tertentu sebelum kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini, hasil penyelidikan belum menunjukkan adanya indikasi tersebut.

“Aktivitas dari handphone juga belum memberikan petunjuk terkait tekanan, baik dari anggota PPK, masyarakat, maupun terkait dengan caleg-caleg di dapil Kecamatan Pakantan,” ungkapnya pada Senin (19/2/2024).

Selain mendapatkan keterangan dari anggota PPK Pekantan, polisi juga berusaha mendapatkan informasi dari Panwascam Pekantan.

“Dari keterangan anggota PPK dan Ketua Panwascam Pakantan yang telah kami peroleh, tidak ada yang menunjukkan adanya tekanan,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa Parlan, Ketua PPK Pakantan, telah meninggal dunia setelah meminum pestisida jenis gramoxone. Ketua KPU Madina, Muhammad Ikhsan, membenarkan berita tersebut, menyatakan bahwa Parlan meninggal pada Sabtu (17/2) sekitar pukul 12.15 WIB setelah dibawa ke RSUD Panyabungan pada Jumat (16/2) dalam kondisi muntah-muntah dan mencret.