Bedah Negeri

Medan – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Nina Wati telah ditangkap di Medan atas dugaan penipuan dengan modus menjanjikan masuk polisi dengan jumlah kerugian mencapai Rp 1,3 miliar. Seorang anggota polisi bernama Iptu S juga diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Berikut adalah enam fakta terkait kasus tersebut:

1. Asal Mula Kejadian:
Pada 25 Agustus 2023, korban dan pelaku bertemu melalui Iptu Supriadi dari Polres Sergai. Korban dipromosikan dengan janji bahwa anaknya akan diterima sebagai Brigadir Kepolisian dengan pembayaran sejumlah Rp 500 juta.

2. Anak Korban Gagal Masuk Polisi:
Meskipun telah membayar, anak korban tidak berhasil masuk polisi. Nina kemudian menawarkan agar anaknya masuk Akpol dengan tambahan uang sekitar Rp 1,2 miliar, yang akhirnya meningkatkan total pembayaran korban kepada pelaku menjadi Rp 1,35 miliar.

3. Korban Melaporkan Penipuan:
Setelah menyadari bahwa janji tidak ditepati, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumut pada 8 Februari 2024. Setelah penyelidikan, Nina Wati ditangkap pada 21 Maret.

4. Nina Dilaporkan dalam Empat Kasus Serupa:
Polda Sumut menerima empat laporan serupa terkait dugaan penipuan oleh Nina Wati, yang melibatkan janji masuk TNI/Polri.

5. Nina Wati Ditahan:
Nina Wati telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

6. Peran Iptu Supriadi:
Iptu Supriadi diduga terlibat dalam kasus ini sebagai orang yang memperkenalkan pelaku kepada korban. Status hukumnya masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.